ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (Studi Kasus di Kelas V SD Negeri 1 Cepogo, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali, Tahun Pelajaran 2023/2024)

Eko Miswanto, 2201080028 (2024) ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (Studi Kasus di Kelas V SD Negeri 1 Cepogo, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali, Tahun Pelajaran 2023/2024). Masters thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Eko Fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengamati dan menganalisis tentang jenis-jenis, makna, dan tujuan guru menggunakan jenis tindak tutur direktif dalam pembelajaraan bahasa Indonesia, dan untuk mengetahui penyebab tindak tutur direktif digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia seperti pada saat dilakukan penelitian di kelas V SD Negeri 1 Cepogo, Kec.Cepogo, Kab. Boyolali Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif apa saja yang muncul dalam pertuturan antara guru dan siswa serta makna pragmatik apa saja yang terkandung dalam pertuturan tersebut ketika kegiatan belajar mengajar kelas Vdi SDN 1 Cepogo berlangsung. Data dalam penelitian ini berupa data lisan,yaitu tuturan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di semester 2 siswa kelas V di SDN I Cepogo, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali, tahun pelajaran 2023/2024, yang diperoleh penulis dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1) Dalam penelitian ini ditemukan 5 tindak tutur, yaitu 15 jenis tindak tutur direktif pertanyaan, 17 jenis tindak tutur direktif perintah, 4 jenis tindak tutur nasihat, 2 jenis tindak tutur larangan, 1 jenis tindak tutur pemberian ijin. Bentuk tindak tutur direktif ini hampir semuanya digunakan oleh guru bahasa Indonesia pada saat mengajar kelas, tetapi selama pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir tindak tutur yang paling sering digunakan oleh guru bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 1 Cepogo yaitu tindak tutur direktif pertanyaan, perintah, dan tindak tutur direktif larangan. 2) Hasil penelitian ini ditemukan 5 jenis makna pragmatif dalam pembelajaran, yaitu 3 makna mengingatkan , 1 makna menyindir, 2 makna mengarahkan, 4 makna menegur 4, dan 3 makna menyuruh. Sedangkan makna pragmatik yang dominan dalam penelitian ini adalah makna menegur dan mengingatkan. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi percakapan guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu: faktor pebicara, faktor tujuan tutur, faktor konteks (pesera lain, kebudayaan, dan suasana), dan faktor peristiwa (bercakap- cakap, ceramah, atau upacara). Kata kunci : Tindak tutur, jenis dan makna tindak tutur direktif, teks bacaan Cinta Indonesia

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 25 Oct 2024 06:27
Last Modified: 25 Oct 2024 06:27
URI: http://repository.unwidha.com:880/id/eprint/4059

Actions (login required)

View Item View Item