FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REWORK PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Pembangunan Sanitasi Dukuh Brungkah Desa Pakis Kecamatan Cawas)

Aan, Suryadi (2015) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REWORK PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Pembangunan Sanitasi Dukuh Brungkah Desa Pakis Kecamatan Cawas). Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Aan Suryadi.fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Teknik sipil, Universitas Widya Dharma Klaten, Faktor – faktor penyebab Rework pada pekerjaan kontruksi pada pembangunan sanitasi Dukuh Brungkah Desa Pakisan Kecamatan Cawas. Banyaknya perusahaan-perusahaan kontraktor saat ini, membuat persaingan untuk mendapatkan suatu tender proyek semakin ketat. Untuk memenangkan tender proyek tersebut, dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu memberi penawaran dengan harga yang murah. Dengan demikian, berarti keuntungan yang dapat diambil dari suatu proyek tidak terlalu besar. Dari keadaan seperti itu, maka kita harus benar- benar konsisten dengan anggaran yang telah kita buat dan mutu dari pekerjaan yang nantinya akan dikerjakan juga harus diperhatikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling banyak mengalami rework, untuk mengetahui apa saja penyebab-penyebab yang terutama dari rework, dan untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya rework pada proyek Pembangunan Sanitasi Dukuh Brungkah Desa Pakisan Kecamatan Cawas. Metode pengumpulan data dengan cara kuisioner terhadap responden yaitu karyawan pada Proyek Pembangunan Sanitasi Dukuh Brungkah Desa Pakisan Kecamatan Cawas. Sesuai dengan hasil analisis pada masing-masing faktor-faktor penyebab rework pada pekerjaan konstruksi yang menjadi faktor utama penyebab rework adalah faktor manajerial dengan nilai rata-rata 2,38, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor sumber daya dengan nilai rata-rata 2,32, dan yang terakhir adalah faktor desain dan dokumentasi dengan nilai rata-rata 2,14, jenis pekerjaan yang paling sedikit terjadi rework adalah pekerjaan atap, hal ini disebabkan karena biasanya pekerjaan atap dikerjakan secara lebih serius dan lebih kecil variasinya dibandingkan pekerjaan lainnya dan pekerjaan finishing merupakan jenis pekerjaan di mana rework paling sering terjadi, cara efektif mengurangi rework, yang menunjukkan bahwa responden setuju bahwa cara paling efektif mengurangi rework adalah meningkatkan komunikasi yang baik.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 15 Feb 2019 05:58
Last Modified: 15 Feb 2019 05:58
URI: http://repository.unwidha.com:880/id/eprint/321

Actions (login required)

View Item View Item