KUALITAS NASI JAGUNG KUNING DENGAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN DAN FREKUENSI PERGANTIAN AIR

Siti, Meilani Wulandari (2016) KUALITAS NASI JAGUNG KUNING DENGAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN DAN FREKUENSI PERGANTIAN AIR. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Siti meilani wulandari.fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Kualitas Nasi Jagung Kuning Dengan Perbedaan Lama Perendaman Dan Frekuensi Pergantian Air”, bertujuan untuk mempelajari pengaruh perendaman jagung kuning terhadap Nasi Jagung dan mengetahuai interaksi antara lama perendaman dan frekuensi pergantian air terhadap kualitas nasi jagung kuning dilihat dari sifat kimia dan organoleptiknya. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah perbedaan lama perendaman yang terdiri dari 2 level yaitu, perendaman 1 hari dan 2 hari. Sedangkan faktor II adalah frekuensi pergantian air dengan menggunakan air panas yang terdiri dari 3 level yaitu, frekuensi pergantian air 2 kali; 3 kali; dan 4 kali. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga didapat 18 satuan percobaan. Parameter yang diukur meliputi karoten total, amilosa dan kadar air serta tingkat penerimaan umum dengan uji organoleptik yang meliputi rasa, warna, tekstur, dan kesukaan keseluruhan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANAVA), dan apabila terjadi perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Multipel Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman pada pembuatan nasi jagung kuning berpengaruh nyata terhadap kadar amilosa dan karoten total nasi jagung kuning yang dihasilkan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air nasi jagung yang dihasilkan. Semakin tinggi lama perendaman jagung kuning akan meningkatkan kadar air dan menurunkan kadar amilosa serta karoten total nasi jagung kuning yang dihasilkan. Semakin tinggi frekuensi pergantian air berpengaruh nyata terhadap kadar amilosa dan karoten total tetapi tidak berpengaruh nyata pada kadar air. Ada interaksi sangat nyata antara lama perendaman dengan frekuensi pergantian air terhadap kadar amilosa dan karoten total nasi jagung kuning yang dihasilkan. Namun, tidak ada interaksi antara lama perendaman dengan frekuensi pergantian air terhadap kadar air nasi jagung yang dihasilkan. Dari hasil uji organoleptik terhadap nasi jagung kuning menunjukkan bahwa, nasi jagung kuning yang paling disukai panelis adalah nasi jagung kuning yang dibuat dengan lama perendaman 2 hari dengan frekuensi pergantian air 4 kali sedangkan frekuensi pergantian air 3 dan 4 kali pada perendaman 1 hari tidak berbeda nyata. Pada perlakuan lama perendaman 2 hari dengan frekuensi pergantian air 4 kali mempunyai kadar air 3,9210%, kadar amilosa 13,566% dan karoten total 9,2426%. Rasanya terasa gurih jagung skor 4,13, warnanya kuning keputihan skor 3,33, teksturnya lunak skor 3,3 dengan tingkat kesukaan skor 3,4 agak suka. Kata Kunci : Jagung Kuning, Nasi Jagung Kuning, Lama Perendaman dan Frekuensi Pergantian Air.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Hasil Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 26 Feb 2019 04:05
Last Modified: 26 Feb 2019 04:05
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/706

Actions (login required)

View Item View Item