M., Rais Amin (2016) PENGGUNAAN KATA TANYA BAHASA INDONESIA DALAM ANTOLOGI CERPEN MENETAK SUNYI KARYA DUL ABDUL RAHMAN. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
M.Rais Amin.fix.pdf Download (649kB) |
Abstract
M. RAIS AMIN, NIM: 1211109253, Skripsi: Penggunaan Kata Tanya Bahasa Indonesia dalam Antologi Cerpen Menetak Sunyi Karya Dul Abdul Rahman, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai pronomina penanya yang tidak selalu digunakan dalam kalimat tanya. Distribusi kata tanya membuat konstruksi kalimat berubah. Apa saja jenis kata tanya, fungsi kata tanya, dan kata tanya dalam konstruksi sintaksis dalam antologi cerpen Menetak Sunyi? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan kata tanya bahasa Indonesia meliputi (1) jenis kata tanya, (2) fungsi kata tanya, (3) kata tanya dalam konstruksi sintaksis kalimat tanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah cerpen-cerpen dalam Antologi Cerpen Menetak Sunyi. Objek penelitian dalam hal ini yaitu kalimat tanya yang terdapat dalam Antologi Cerpen Menetak Sunyi. Data diperoleh dengan teknik baca dan catat. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Antologi Cerpen Menetak Sunyi Karya Dul Abdul Rahman. Analisis data dilakukan dengan metode agih dan metode padan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca catat. Teknik yang digunakan dalam metode agih yaitu teknik bagi unsur langsung dan permutasi. Teknik yang digunakan dalam metode padan adalah padan referensial dengan referensi pronomina penanya. Variabel penelitian yaitu bentuk-bentuk kalimat tanya dalam Antologi Cerpen Menetak Sunyi. Dari penelitian ini dapat ditemukan hasil analisis sebagai berikut. Pertama, kata tanya dalam cerpen-cerpen yang terdapat pada Antologi Cerpen Menetak Sunyi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kata tanya yang berasal dari pronomina penanya dan nonpronomina penanya. Kedua, fungsi kata tanya dalam Antologi Cerpen Menetak Sunyi diklasifikasikan menjadi sebelas, yaitu untuk menanyakan nomina bukan insan, nomina insan, sebab, alasan, keadaan dan cara, pilihan, tempat, waktu, jumlah, serta mengukuhkan pernyataan dan konfirmasi. Ketiga, posisi kata tanya dalam konstruksi sintaksis kalimat tanya meliputi kata tanya di awal kalimat, di tengah kalimat, dan di akhir kalimat. Kata tanya di awal kalimat meliputi kata apa, apakah, siapa, siapakah, mana, manakah, di mana, di manakah, ke mana, ke manakah, dari mana, dari manakah, bagaimana, bagaimanakah, mengapa, kenapa, kapan, kapankah, berapa, dan berapakah. Kata tanya di tengah kalimat meliputi kata apa(kah), siapa(kah), mana(kah), di mana(kah), ke mana(kah), dari mana(kah), bagaimana(kah), mengapa, kenapa, kapan(kah), dan berapa(kah). Kata tanya di akhir kalimat meliputi kata apa, siapa, mana, di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, mengapa, kenapa, kapan, dan berapa. Kata kuncinya adalah kata tanya, dan konstruksi sintaksis kalimat tanya.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 22 Feb 2019 09:44 |
Last Modified: | 22 Feb 2019 09:44 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/587 |
Actions (login required)
View Item |