Febi Valentino Sukamto, 2142100033 (2024) PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT 3 (TIGA) DI KABUPATEN SLEMAN (Studi Kasus Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ). Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
![]() |
Text
Febi Fix.pdf Download (8MB) |
Abstract
Perencanaan struktur bangunan 3 lantai penting untuk memastikan kekuatan dan keselamatan bangunan menggunakan software SAP 2000. Struktur terdiri dari dua bagian, bawah dan atas, dengan berbagai beban yang perlu diperhitungkan.Rumusan masalah mencakup perencanaan struktur terhadap pembebanan dan cara merancang komponen yang mampu memikul beban. Tujuannya adalah menghasilkan rencana struktur dan komponen yang dapat menahan beban. Manfaat penelitian ini juga meliputi pemahaman dalam bidang ketekniksipilan dan referensi bagi penulis lain. Batasan masalah mencakup fokus pada struktur atas dan bawah gedung dengan analisis menggunakan SAP 2000 dan berbagai kriteria untuk penghitungan beban. Perencanaan struktur gedung bertingkat di Indonesia harus mengikuti Standar Nasional Indonesia. Syarat dan ketentuan dapat ditemukan dalam buku pedoman, seperti tentang perhitungan struktur beton, pembebanan minimum, dan ketahanan gempa. Tiga bahan utama yang digunakan adalah kayu, baja, dan beton. Beban yang harus diperhitungkan termasuk beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Kriteria desain tahan gempa harus mencegah kegagalan struktur dan kerugian nyawa, serta harus mempertimbangkan penggunaan, arsitektur, kekuatan, kenyamanan, biaya, perawatan, dan lokasi bangunan. Waktu perencanaan dilakukan selama 2 bulan, dari Agustus hingga September 2024, di Jl. Kenanga Sambilegi Kidul, Sleman. Alat yang digunakan termasuk laptop, Google Maps, handphone, dan berbagai software seperti AutoCad dan SAP2000. Data teknis mencakup dimensi struktur dan bahan bangunan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung, dan proses perencanaan meliputi estimasi dimensi, pembebanan, dan analisis menggunakan SAP2000. Pada penyusunan tugas akhir tentang perencanaan struktur bangunan bertingkat tiga di Sleman, penulis menyimpulkan beberapa poin penting.Analisa gempa menggunakan metode dinamik karena tidak memenuhi syarat SNI untuk metode statis. Perancangan lantai dan atap dilakukan secara konvensional. Struktur utama menggunakan program SAP 2000. Pondasi menggunakan bore pile.Saran mencakup penggunaan program desain, perbandingan hasil analisis, dan melakukan studi kelayakan sebelum perancangan. Kata Kunci : software SAP 2000, perencanaan struktur, ketahanan gempa
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 02:45 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 02:45 |
URI: | http://repository.unwidha.com:880/id/eprint/4125 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |