Kukuh, Jadmiko (2016) FILOSOFI SESAJI YANG DIPERSEMBAHKAN DALAM RUWATAN MENCUKUR RAMBUT GIMBAL DI DESA PEJAWARAN KECAMATAN PEJAWARAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
Kukuh jadmiko.fix.pdf Download (846kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jalannya prosesi ruwatan rambut gimbal dan mendiskripsikan filosofi sesaji yang dipersembahkan dalam ruwatan rambut gimbal di Desa Pejawaran Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini dilakukan di Desa Pejawaran Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif, obyek penelitian ini adalah Desa Pejawaran yang masih berdekatan dengan dataran tinggi Dieng. Sumber data diambil dari peristiwa yang diamati secara langsung saat penelitian dilakukan dan secara tidak langsung berdasarkan informan / nara sumber yaitu kaum/modin, panitia atau peserta ruwatan rambut gimbal, tokoh masyarakat dan pemangku adat setempat. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan data observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah latar belakang tumbuhnya rambut gimbal pada anak rambut gimbal yaitu faktor keturunan (genetis), keyakinan masyarakat dan faktor kesehatan dari segi kebersihan. Pemotongan rambut gimbal dilakukan ketika anak sudah meminta dilakukan pencukuran (pemotongan) dan permintaan yang di ajukan oleh anak berambut gimbal telah dikabulkan oleh orangtuanya. Sesaji yang dipersembahkan dalam prosesi ruwatan mencukur rambut gimbal yaitu ambeng bodro, berupa nasi yang dikelilingi lauk pauk tempe, tahu dan telur. Ambeng bobrok, berupa ketan yang diberi gula merah, jenang merah putih serta jajan pasar, sesaji lain yang diperlukan antara lain : kepala kambing, ingkung ayam, nasi tumpeng, bunga mawar, aneka minuman, kemenyan, air kendi, sisir dan cermin serta pergelaran wayang kulit jika mampu. Filosofi yang terdapat pada sesaji dalam ruwatan rambut gimbal di Desa Pejawaran Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara juga mengajarkan manusia tentang arti kehidupan yang dijalani manusia dari manusia dilahirkan hingga mereka tua, manusia diajarkan untuk berjiwa sosial, menjalani kehidupan dengan manusia yang lain hingga selalu senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa supaya manusia bisa hidup seimbang antara hubungan dengan sesama manusia maupun dengan Tuhannya.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Sastra Daerah |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 18 Feb 2019 08:28 |
Last Modified: | 18 Feb 2019 08:28 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/395 |
Actions (login required)
View Item |