Supratikno and Darupratomo and Edy Purwanto and Oky Arta Primadana (2016) TINJAUAN KUAT TEKAN MODULUS ELASTIS BETON DENGAN CAMPURAN AGREGAT KASAR BATU MERAH DAN BATU PECAH. LAPORAN PENELITIAN. pp. 1-39.
Text
ok LAPORAN PENELITIANdocx TEKNIK SIPIL Ir DARUPATOMO serdos 2019.pdf Download (1MB) |
Abstract
Beton merupakan salah satu unsur penting sebagai elemen pembentuk struktur yang banyak digunakan dewasa ini, sehingga kebutuhan akan bahan dasar beton seperti semen, agregat halus (aspri) dan agregat kasar (batu pecah) selalu meningkat peminatnya. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain untuk menggantikan bahan tersebut dan membuat suatu motivasi baru untuk menghasilkan beton dengan mutu yang lebih baik. Pecahan batu merah merupaka sisa pecahan produksi batu merah yang belum termanfaatkan dapat dijadikan salah satu alternatif sebagai agregat kasar pengganti sebagian atau keseluruhan batu pecah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pecahan batu merah sebagai pengganti sebagian atau keseluruhan agregat kasar batu pecah beton ditinjau dari kuat tekan dan modulus elastis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pengujian di laboratorium. Pengujian antara lain meliputi kuat tekan dan modulus elastis beton pada umur 14 hari dan 28 hari dengan variasi penggantian pecahan bata merah sebesar 0 %, 25 %, 59% 75 % dan 100% terhadap batu pecah. Adukan beton menggunakan metode American Concrete Institute (ACI) dan faktor air semen 0,45 dan 0,55. Benda uji dengan diameter 15 cam dan tinggi 30 cm. pada masing-masing variasi dibuat 5 sampel, 5 sampel diuji umur beton 14 hari dan 5 sampel diuji pada umur beton 28 hari. Hasil pengujian sifat beton yang ditinjau menunjukkan, bahwa nilai kuta tekan beton maksimal untuk fas 0,45 adalah sebesar 23,579 Mpa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 51,999% dan untuk fas 0,55 adalah sebesar 21,598 Mpa mengalami penutunan kuat tekan sebesar 53,273 % terhadap variasi penambahan batu merah terbesar. Nilai modulus elastis beton maksimal untuk fas 0,45 adalah sebesar 24,138 Mpa mengalami penurunan modulus elastis beton sebesar 37,727 % dan untuk fas 0,55 adalah sebesar 24,303 Mpa mengalami penurunan modulus elastis beton sebesar 28,527% terhadap variasi penambahan batu merah. Kata kunci : pecahan batu merah, kuat tekan, modulus elastis beton
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 04:21 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 04:21 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id:880/id/eprint/3173 |
Actions (login required)
View Item |