PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALY DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED, ELECTRICAL STIMULATION DAN MIRROR EXERCISE DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN

Dea Amynta Fahmi (2022) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALY DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED, ELECTRICAL STIMULATION DAN MIRROR EXERCISE DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN. Diploma (D3) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Dea Fix.pdf

Download (580kB)

Abstract

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED, ELECTRICAL STIMULATION DAN MIRROR EXERCISE DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN Dea Amynta Fahmi, Zuyina Luklukaningsih, Rima Yunitasari. PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN ABSTRAK Latar Belakang: Bell’s Palsy yakni kelumpuhan saraf perifer wajah akut pada sisi wajah. Keadaan ini membuat ketidakmampuan penderita mengerakan setengah wajah dengan sadar (volunter) pada sisi sakit. Insiden Bell’s Palsy di Indonesia yaitu 19,55 % dari semua kasus neuropati dan kasus paling banyak pada usia 21–30 tahun dan fisioterapi berperan yaitu Infra Red untuk rileksasi otot dan menyebabkan pengaruh sedative, electrical stimulation untuk mengembalikan kontrol wajah, Mirror exercise bertujuan untuk peningkatan simetris wajah, dan latihan pengulangan untuk penguatan otot wajah Tujuan: untuk mengidentifikasi penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Bell’s Palsy dextra di RSUD Bagas Waras Klaten terhadap modalitas Infra Red, Electrical stimulation, Mirror exercise Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan pada KTI ini menggunakan Penelitian Studi Kasus. Hasil: Setelah di lakukan 6 kali terapi di dapatkan hasil yakni pada rasa tebal dari T1 ada rasa tebal dan T6 rasa tebal menghilang, pada nyeri gerak dari T1:4 menjadi T6:3, dan untuk peningkatan kekuatan otot M.frontalis T1:1 menjadi T6:3, M.orbicularis occuli T1:1 menjadi T6:3, M. zygomaticus mayor T1:1 menjadi T6:3 M.orbicularis oris T1:1 menjadi T6:3, M.bucinator T1 menjadi T6:3, M.corrugator supercilli T1:1 menjadi T6:3, M.depresor labii inferior T1:1 menjadi T6:3 dan adanya peningkatan kemampuan fungsional T1 sampai T6 di dapatkan hasil yaitu T1:30 menjadi T6:70. Kesimpulan: Penatalaksanaan Fisioterapi pada Bell’s palsy dextra dengan modalitas Infra Red, Electrical Stimulation, Mirror Exercise dapat menghilangkan rasa tebal, dan untuk nyeri gerak berkurang, meningkatkan kekuatan otot wajah dan meningkatkan aktifitas fungsional dasar. Kata kunci: Bell’s Palsy dextra, Infra Red, Electrical stimulation, Mirror Exercise

Item Type: Thesis (Diploma (D3))
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Psikologi > Fisioterapi
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 30 Sep 2022 02:47
Last Modified: 30 Sep 2022 02:47
URI: http://repository.unwidha.ac.id:880/id/eprint/3146

Actions (login required)

View Item View Item