ANALISIS REMBESAN PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN PIDEKSO KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH

Andi Febrianto (2022) ANALISIS REMBESAN PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN PIDEKSO KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Andi Fix.pdf

Download (3MB)

Abstract

Bendungan yang termasuk ke dalam heavy construction membuat bendungan menyimpan potensi bahaya yang besar dan memiliki resiko kerusakan fisik serta kegagalan fungsi. Potensi permasalahan pembangunan bendungan dapat dibagi menjadi dua hal utama yaitu dampak dari konstruksi bendungan dan paska konstruksi atau masa pemanfaatan dari bendung. Salah satu kegagalan dan kerusakan pada bendungan adalah erosi akibat mengalirnya air melalui lubang- lubang pada pondasi (piping). Rembesan merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada tubuh bendungan. Aliran rembesan yang terjadi pada tubuh bendungan dapat menyebabkan ikut terangkutnya butiran-buiran halus material penyusun bendungan. Jika proses pengangkutan meterial halus tersebut berlangsung secara terus menerus, maka akan menyebabkan terjadinya erosi pada pondasi bendungan (piping). Berdasarkan uraian latar belakang, maka dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas meliputi, jenis batuan yang ada di as bendung, nilai permeabilitas batuan dasar, debit air yang merembes melewati as bendung, serta nilai faktor keamanan as bendung terhadap bahaya piping. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan jenis batuan yang terdapat dibendungan pidekso, menghasilkan debit air yang merembes melewati as bendung, menghasilkan nilai faktor keamanan bendungan terhadap bahaya piping. Bendungan Pidekso terletak di bagian hulu Bendungan Wonogiri ± 8 Km. Yang tepatnya terletak di daerah administrasi Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah. Analisis data yang di pakai adalah data sekunder yang akan dimabil dari proyek pembangunan bendungan Pidekso, Jawa Tengah. Tahapan analisis data yang digunakan adalah mengetahui data skunder, memasukan nilai permeabilitas dari material penyusun dan dilanjutkan degan analisis rembesan mengunakan software geostudio dilakukan pada kondisi muka air normal dan pada kondisi muka air banjir saat sebelum pelaksanaan grouting dan sesudah grouting. Berdasarkan hasil litologi kondisi tanah bawah permukaan tersusun atas endapan sungai, endapan piroklastik, lapukan tuf lapili, dan tuf lapili. Dari perhitungan debit rembesan sebelum grouting pada kondisi muka air normal adalah 3,1533 m3/hari serta kondisi muka air banjir adalah 3,3747 m3/hari dan nilai faktor keamanan piping yaitu 1,22. Penanganan dilakukan dengan cara grouting untuk memperbaiki hasil yang diperoleh menjadi lebih aman. Hasil perhitungan menunjukkan debit rembesan setelah dilakukan grouting pada kondisi muka air normal adalah 0,66484 m3/hari dan kondisi muka air banjir adalah 0,66873 m3/day. Faktor keamanan piping menjadi meningkat pada angka 4,68. Kata Kunci : bendungan, rembesan, faktor keamanan piping.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 09 Sep 2022 01:35
Last Modified: 09 Sep 2022 01:35
URI: http://repository.unwidha.ac.id:880/id/eprint/3113

Actions (login required)

View Item View Item