ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN KEKUATAN PELAT KONVENSIONAL DENGAN PELAT BONDEK (STUDI KASUS RUMAH KOS TIGA LANTAI)

M. Zaynul Ngabidin (2022) ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN KEKUATAN PELAT KONVENSIONAL DENGAN PELAT BONDEK (STUDI KASUS RUMAH KOS TIGA LANTAI). Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Zaynul Fix.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pembangunan di indonesia mengalami peningkatan, Sehingga dalam prosesnya ditandai dengan ditemukannya jenis material, alat dan methode pelaksanaan yang baru, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan kontruksi serta efisiensi kerja terus dikembangkan. Salah atunya dengan penggunaan pelat bondek sebagai pengganti begisting konvensional sekaligus sebagai pengganti tulangan pada lapis pelat, dari kondisi penggunaan material tersebut diperlukan suatu acuan dasar perhitungan harga satuan yaitu analisa biaya konstruksi beserta analisa perhitungan kekuatan dari struktur pelat lantai yang tentunya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui efisiensi dari penghematan dalam penggunaan Bondek dibanding dengan pelat Konvensional. Serta mengevaluasi persyatan bondek sebagai begisting dalam pelat beton serta pelat bondek sebagai pengganti tulangan tarik pada pelat beton. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitain berfokus pada pelat dua arah dengan melakukan perbandingan biaya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya pelat bondek dan konvensional untuk harga bahan menggunakan standart harga bahan wilayah Kalimantan Timur tahun 2021. Dari hasil analisis bahwa besar biaya pembangunan pekerjaan pelat lantai pada proyek kos tiga lantai, untuk area tinjauan dengan luasan 3 x 3,5 meter menggunakan metode pengerjaan pelat konvensional sebesar Rp 7.046.660,98 sedangkan menggunakan metode pengerjaan pelat bondek sebesar Rp 7.855.962,74 Dalam implementasinya penggunaan metode konvensional lebih ekonomis dengan selisih biaya 10,302% dibanding dengan pelat bondek, Untuk analisa Felxtural Strenght (ketahanan terhadap patahan, ketika suatu sampel ditekuk / difleks), pelat bondek dengan tebal pelat 1 mm memiliki Mru+ = 16,480 kNm lebih besar dari Momen rencana (maksimum) Pelat yaitu 5,372 kNm dan Analisa Wiremesh M8 sebagai tulangan masuk kategori aman Jika Asw > As perlu, dalam penelitian ini Asw sebesar 335,10 mm2 dan As perlu 227,33 mm2. Dari hasil analisa kecepatan waktu pengerjaan dengan luasan 10,5 m2 pengerjaan menggunakan tenaga kerja 4 orang pelat konvensional memerlukan waktu 3,15 hari dan pelat bondek memerlukan waktu 2,399 hari. Pengerjaan lebih cepat menggunakan pelat bondek Kata Kunci : Pelat Beton, Pelat Bondek,Wiremesh

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 22 Aug 2022 04:22
Last Modified: 22 Aug 2022 04:22
URI: http://repository.unwidha.ac.id:880/id/eprint/2989

Actions (login required)

View Item View Item