TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG KEMATANGAN DEMOKRASI , STUDY KASUS PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMK BERBUDI GANTIWARNO

Christina, Nur Tri Susanti (2020) TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG KEMATANGAN DEMOKRASI , STUDY KASUS PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMK BERBUDI GANTIWARNO. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.

[img] Text
Christina Fix.pdf

Download (2MB)

Abstract

CHRISTINA NUR TRI SUSANTI, 1712200010, Tingkat Pemahaman Siswa Tentang Kematangan Demokrasi, Study Kasus Pemilihan Ketua Osis Di Smk Berbudi Gantiwarno. Skripsi . Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Widya Dharma Klaten. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana tingkat pemahaman Siswa tentang Kematangan Demokrasi, melalui Pemilihan Ketua OSIS di SMK Berbudi Gantiwarno?, Bagaimana prosedur / Tingkat mekanisme pemilihan Ketua OSIS di SMK Berbudi Gantiwarno?, Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS di SMK Berbudi Gantiwarno? Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan komunikasi melalui teknik pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer yaitu informasi yang bersumber dari pengamatan langsung lokasi penelitian dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan sumber sekunder yaitu data yang diperolehdari dokumentasi atau studi kepustakaan untuk melengkapi data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa mengerti arti tentang demokrasi secara konvensional yang berdasarkan empiris yang dilakukan layaknya pemilihan Umum secara nasional, seperti halnya pemilihan presiden, pemilihan legislative, atau pemilihan kepala daerah atau pemilihan kepala kepala desa, namun baru sebatas itu, tetapi secara umum demokrasi yang sebenarnya belum mereka pahami secara benar. Prosedur atau mekanisme yang dilakukan baru sebatas sederhana, yaitu mencalonkan kandidat, setiap kelas harus ada yang mewakili, tetapi mereka tidak semudah yang diharapkan ternyata hampir semua penunjukkan dari Guru bidang kesiswaan. Kandidat telah diajukan dan disepakati, selanjutnya membuat surat suara yang berisi tentang nama-nama kandidat tersebut. Semua siswa mengadakan lobi-lobi sepakat memilih yang dimaksud. Inilah perbedaannya seharusnya lobi-lobi adalah kandidat/calon selanjutnya dengan waktu yang ditentukan dengan persiapan tempat dan waktu ditentukan, dan selanjutnya baru proses penghitungan suara dan hasil, sedangkan kepala sekolah menetapkan dan memutuskan.Kendala yang dihadapi adalah sulitnya untuk siswa dengan kesadaran untuk mencalonkan diri sebagai kandidat. Alasan mereka sama saja tidak didukung nilai sebagai prestasi, akhirnya mereka yang memilih hanya kelas-kelas baru saja. Kelas atas biasanya masa bodoh. Kata Kunci : Pemahaman, Siswa, Kematangan Demokrasi

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. PPKn
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 09 Oct 2021 01:59
Last Modified: 09 Oct 2021 01:59
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2657

Actions (login required)

View Item View Item