Rizki, Prasetyo (2021) RANCANG BANGUN SISTEM ALARM PENGISIAN AIR MINUM UNTUK PENYANDANG TUNANETRA BERBASIS ARDUINO. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.
Text
Rizki Fix.pdf Download (4MB) |
Abstract
Tunanetra merupakan istilah yang digunakan kepada seseorang yang memiliki gangguan dalam penglihatan. Dalam kehidupan sehari-hari para penyandang tunanetra seringkali mendapatkan hambatan saat beraktivitas, salah satunya adalah pada saat ingin menuangkan air minum kedalam gelas. Para penyandang tunanetra sering kesulitan untuk mengetahui level ketinggian air yang dituangkan kedalam gelas, sehingga dapat berakibat gelas terlalu penuh dan air akan tumpah kemana-mana. Akibatnya banyak potensi bahaya yang ditimbulkan, salah satunya adalah terpeleset. Jika yang dituangkan adalah air panas, maka dapat berakibat tumpahan air panas tersebut mengenai anggota tubuh yang lain, sehingga perlu diciptakan sistem alarm pengisian air minum untuk para penyandang tunanetra. Tujuan dalam perancangan alat bantu ini selain untuk melatih kemandirian para penyandang tunanetra, juga untuk memudahkan dalam menuangkan air minum kedalam gelas dan meminimalisir potensi bahaya yang ditimbulkan. Langkah-langkah yang digunakan dalam proses perancangan sistem alarm pengisian air minum untuk penyandang tunanetra adalah perancangan hardware dan software, pembuatan alat, pengujian alat, pengambilan data, dan analisa. Untuk bahan yang digunakan yaitu arduino nano, detektor ultrasonik HC-SR04, buzzer, module charger TP5100, dan baterai 18650. Pengujian dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan 4 model gelas yang berbeda, menggunakan 3 jenis air minum yang berbeda dan dengan suhu air minum yang berbeda. Lalu dilakukan analisa untuk mengetahui rata-rata eror yang dihasilkan pada masing-masing gelas, air minum dan suhu untuk menentukan kualitas kinerja alat. Dari hasil analisa didapatkan rata-rata eror untuk gelas tinggi sebesar 1,73%, gelas sedang sebesar 1,13%, gelas pendek sebesar 1,21% dan untuk gelas plastik sebesar 1,14%. Rata-rata eror untuk jenis air jernih sebesar 1,13%, air teh sebesar 1,56% dan untuk air susu sebesar 1,21%. Rata-rata eror untuk suhu panas sebesar 1,50% dan untuk suhu dingin 1,11%. Dapat disimpulkan bahwa sistem alarm pengisian air minum untuk penyandang tunanetra hasil pembacaan detektornya tidak berpengaruh pada model gelas, jenis air minum dan suhu air minum, sehingga alat dapat digunakan dengan baik. Kata kunci : Tunanetra, Air minum, Alarm, Arduino nano, HC-SR04.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 04:36 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 04:36 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2516 |
Actions (login required)
View Item |