PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION FRAKTUR TIBIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Ichsan, Hning Prabowo (2020) PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION FRAKTUR TIBIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Diploma (D3) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.

[img] Text
Fix ICHSAN HNING PRABOWO.pdf

Download (1MB)

Abstract

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION FRAKTUR TIBIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Ichsan Hning Prabowo, Amalia Solichati Rizqi, Rima Yunitasari. Program Studi DIII Fisioterapi Universitas Widya Dharma Klaten Latar belakang Kasus Post Orif Reducton Internal Fixation Fraktur Tibia di Yogyakarta dari tahun ketahun mengalami peningkatan, hal ini sebabkan salah satunya faktor trauma langsung dan tidak langsung. Fraktur Tibia adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan kecelakaan dan tekanan berlebihan pada tibia saat trauma. Fisioterapi dapat membantu permasalahan yang timbul dengan modalitas terapi latihan berupa breathing exercise, aktif exercise, passive exercise, transfer ambulansi dan latihan berjalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui penatalaksaan Fisioterapi pada kondisi Post Orid Frakttur Tibia dengan modalitas terapi latihan berupa breathing exercise, aktif exercise, pasive exercise, transfer ambulansi dan latihan berjalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, pada bulan februari-maret 2020. Dalam studi kasus ini batasan permasalahan yang akan dibahas yaitu nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, odem, dan spasme. Subjek penelitian pasien Post Orif Fraktur Tibia. Modalitas yang akan diterapkan yaitu Terapi Latihan berupa Breathing Exercise, Pasif Exercise, Aktif Exercise,Transfer Ambulansi. Alat ukur yang digunakan adalah Vas, Goneometer, Midline dan Palpasi. Hasil penelitian setelah dilakukan terapi selama 3 kali didapatkan hasil hasil penilaian nyeri diam dari T1 : 1 menjadi T3 : 1, nyeri tekan dari T1 : 7 menjadi T3 : 5, nyeri gerak dari T1 : 9 menjadi T3 : 8, lingkup gerak sendi aktif T1 : 10 – 0 – 135 O menjadi T3 : 12 – 0 – 135 O, lingkup gerak sendi pasif T1 : 10 – 0 – 5 O menjadi T3 : 10 - 0 – 5 O, Odem menggunakan antropometri Titik Refensi T1: 30 cm, 5 cm ke proksmial dari Titik Refensi: 34 cm, 10 cm ke arah proksmial dari Titik Refensi: 36 cm, 5 cm ke arah distal : 32 cm menjadi Titik Refensi T3: 28 cm, 5 cm kearah proksimal dari Titik Refensi : 31 cm, 10 cm kearah proksimal dari Titik Refensi : 34 cm, 5 cm kearah distal dari Titik Refensi : 30 cm, Spasme T1 terdapat spasme, T2 terdapat spasme dan T3 spasme dap at berkurang. Kesimpulan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, mengurangi odem berkurang, dan mengurangi spasme. Kata kunci:Fraktur, Fisoterapi Muskulokeletal, Intervensi Fisoterapi Fraktur

Item Type: Thesis (Diploma (D3))
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Psikologi > Fisioterapi
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 12 Oct 2020 04:11
Last Modified: 12 Oct 2020 04:11
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2211

Actions (login required)

View Item View Item