Akhorin, Nur Awaliyah (2015) ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL CINTA PUTIH DI BUMI PAPUA KARYA DZIKRY EL HAN. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
Akhorin nur awaliyah.fix.pdf Download (855kB) |
Abstract
AKHORIN NUR AWALIYAH, NIM : 1011109040, Skripsi: Analisis unsur intrinsik novel “Cinta Putih di Bumi Papua” karya Dzikry el Han, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. 2015 Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide atau gagasan, semangat atau kepercayaan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan yang konkrit dan membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Novel Cinta Putih di Bumi Papua sangat menarik karena memiliki keistimewaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana unsur intrinsik novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han ? Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan unsur intrinsik novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han. Objek dalam penelitian ini yaitu unsur intrinsik novel. Sumber data penelitian adalah novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han. Data Penelitian ini berupa kutipan-kutipan dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data dengan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu berusaha memberikan dan menjelaskan hasil analisis secara rinci dan runtut sesuai dengan konsep dan teori yang ditetapkan sehingga tidak menyimpang dari tujuan semula. Dari hasil analisis telah didapatkan berbagai unsur intrinsik dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han, di antaranya: 1. Tema: Persaudaraan, Kisah persaudaraan antara Atar, Safri, Ramzi, Inan dan Nueva. 2. Alur: alur campuran. 3. Latar: Hutan Pala, Haluan Kapal Putih (Pelabuhan Jayapura), Kampus Universitas Cendrawasih, Kamar Kos Obinus, Perpustakaan Kampus Universitas Cendrawasih, Kota Wamena, Walesi. 4. Tokoh dan penokohan: Atar, Nueva, Ramzi, Safri, Inan, Bapa Werfra Hindom, Bapa Baham Hindom, Fatagar Garamatan, Obinus, Una Bahamba, Aitana Maria. 5. Sudut Pandang: orang ke tiga. 6. Gaya bahasa: majas simile. 7. Amanat: Jangan pernah takut kalau tidak bersalah, Kebenaran pasti akan terungkap, Jangan merusak hubungan persaudaraan dengan sesama karena ada hubungan kekerabatan dari nenek moyang; Jangan menodai perdamaian.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 12 Feb 2019 07:31 |
Last Modified: | 12 Feb 2019 07:31 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/217 |
Actions (login required)
View Item |