Rohmadi, Rohmadi (2020) CAMPUR KODE DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA KELAS X MAN 1 KLATEN. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.
Text
FIX.pdf Download (1MB) |
Abstract
ROHMADI. NIM: 161110012. “Campur Kode dalam Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Kelas X MAN 1 Klaten”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, wujud, dan faktor penyebab guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X di MAN 1 Klaten menggunakan campur kode ketika proses belajar mengajar berlangsung. Latar belakang dalam penelitian ini karena penggunaan bahasa lain dalam berkomunikasi sering terjadi, khususnya bahasa lisan yang ditemui ketika pro ses belajar mengajar berlangsung. Bahasa lisan akan memudahkan kita dalam berinteraksi dan mengungkapkan gagasan. Bagi orang awam, bisa saja percampuran bahasa yang ditemui ketika proses belajar mengajar berlangsung tersebut dianggap merusak bahasa, karena tidak mengetahui maksud dari penutur menyisipkan suatu bahasa tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah guru dan siswa pada saat interaksi belajar mengajar berlangsung, sedangkan data yang diambil adalah ujaran-ujaran yang mengandung unsur campur kode dalam interaksi guru dan siswa ketika proses pembelejaran berlangsung di kelas X MAN 1 Klaten. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas, teknik catat, teknik rekam dan wawancara. Hasil analisis data ditemukan jenis campur kode berupa campur kode ke dalam (inner code mixing) 51 data, dan campur kode ke luar (outer code mixing) 9 data. Wujud campur kode kategori frasa verbal 28,5%; wujud kategori frasa adverbia 20%; wujud kategori frasa pronominal 8,3%; wujud kategori frasa nominal 5%; wujud kategori frasa preposisional 3,3%; wujud kategori frasa adjektival 3,3%; wujud kategori frasa numeralia 1,6%; wujud kategori kata kerja (verba) 13,6%; wujud kategori kata keterangan (adverbia) 6,6%; wujud kategori kata benda (nomina) 3,3%; wujud kategori kata ganti (pronomina) 3,3%; wujud kategori kata sifat (adjektiva) 1,6%; wujud kategori klausa 1,6%. Campur kode yang digunakan dalam proses pembelajaran bertujuan agar siswa mudah memahami materi, tidak mudah jenuh, dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, penggunaan campur kode bertujuan untuk menambah keakraban antara guru dan siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan nyaman dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kata Kunci: campur kode, jenis campur kode, wujud campur kode, faktor penyebab terjadinya campur kode
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 04:22 |
Last Modified: | 08 Sep 2020 04:22 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2125 |
Actions (login required)
View Item |