Farida, Kurniasih (2019) ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL BIDADARI UNTUK DEWA KARYA ASMA NADIA. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
Farida fix.pdf Download (808kB) |
Abstract
Farida Kurniasih. 141119375. Analisis Unsur Intrinsik Novel Bidadari untuk Dewa Karya Asma Nadia. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten, Pembimbing I Drs. Erry Pranawa, M.Hum, Pembimbing II Dra. Hj. Indiyah Prana A, M.Hum Analisis unsur intrinsik merupakan cara yang paling mendasar untuk memahami makna serta seluk beluk yang terkandung dalam sebuah novel. Unsur intrinsik dalam novel meliputi tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, serta amanat. Tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, serta amanat mewakili analisis unsur intrinsik dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia. Permasalah penelitian ini adalah bagaimana analisis unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia. Penelitian ini bertujuan menganalisis unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan gabungan dari metode deskriptif dan metode kualitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian. Metode kualitatif yaitu memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikan dalam bentuk deskriptif. Berdasarkan analisis unsur intrinsik tema dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia ini adalah problematika kehidupan pasangan muda yaitu kisah seorang lelaki pekerja keras yang bernama Dewa dan istrinya Haura yang sangat sabar. Tokoh dalam novel ini meliputi Dewa Eka Prayoga, Haura, Ibu, Rizal, Mirza, Abah, Rendy Saputra, Ummi, Ruslan. Penokohan menggunakan teknik ekspositori dan teknik dramatik. Peristiwa dalam novel ini disusun dalam alur campuran. Latar tempat meliputi rumah, dalam mobil, rumah orangtua Haura, cafe, ruang tamu. Latar waktu meliputi delapan belas hari, siang, malam, dua puluh menit, dua malam. Latar suasana yang paling menonjol dalam novel ini adalah sedih, suasana lain yang nampak dalam novel ini adalah tegang dan terpukul. Amanat dari novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia adalah tidak pernah putus asa. Kehidupan seperti roda berputar. Ia tak selalu di atas dan celakanya saat ini berada di bawah, tergelincir tepat di jalan berlubang yang dalam dan nyaris mustahil untuk bangkit. Setiap unsur dalam novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia ini saling berhubungan erat, serta memiliki tingkat keterkaitan untuk membentuk unsur intrinsik yang baik dan bermutu. Kata kunci : Novel Bidadari untuk Dewa, Unsur Intrinsik, Asma Nadia
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 13 Sep 2019 06:40 |
Last Modified: | 13 Sep 2019 06:40 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/1747 |
Actions (login required)
View Item |