Isna, Rustiyawati Yusuf (2017) DAMPAK PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
Isna Rustiyawati Yusuf.fix.pdf Download (1MB) |
Abstract
Isna Rustiyawati Yusuf, 1261100587, DAMPAK PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA, Skripsi, Klaten, fakultas Psikologi Universitas widya Dharma Klten, 2017. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Pesepsi Seksual Satisfaction pada remaja yang belum menikah (2) Untuk mengetahui penyebab Seksual Satisfaction pada remaja yang belum menikah (3) Untuk mengetahui efek atau dampak dari Persepsi Seksual Satisfaction pada remaja yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Diskriptif. Sumber data penelitian ini yaitu: Satu Remaja di Desa Kradenan dan Dua Remaja di Desa Ngaran Mlese. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (in depth interviwing). Teknik pengembangan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi data dan review informan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (Interactive Model Of Analisys) yang memiliki tiga komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seks pranikah adalah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Ketiga subyek sudah pernah mendapatkan materi tentang pendidikan seksual termasuk didalamnya tentang bahaya dari seks bebas, meski tidak begitu memahami arti dari hubungan seksual. Namun para subyek tetap saja melakukan hal tersebut meskipun mereka mengetahui bahwa melakukan hubungan seks sebelum menikah adalah melanggar berbagai aturan dan norma. Mereka melakukan hal tersebut karena disebabkan oleh rasa penasaran, tertarik dan ada juga yang melakukannya karena nafsu. Mereka mendapatkan rasa senang, kenikmatan, rasa puas dan juga rasa bahagia. mereka melakukan hal tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena terpengaruh oleh pergaulan dan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja parapelaku sexs bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya, Sex bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex. Sipenderita selalumenyibukkan waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Sipenderita menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah sex dan sex serta keinginan untuk melampiaskan nafsu sexualnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 16 Mar 2019 04:59 |
Last Modified: | 16 Mar 2019 05:00 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/1386 |
Actions (login required)
View Item |