Wisnu, Nugroho (2015) ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM LAKON GATUTKACA KUSUMAYUDHA OLEH DALANG KI CAHYO KUNTADI, S.Sn., M.Sn.. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.
Text
Wisnu Nugroho.fix.pdf Download (693kB) |
Abstract
WISNU NUGROHO, NIM. 1011300773, 2015, Skripsi: Nilai-nilai Pendidikan dalam Lakon Gatutkaca Kusumayudha oleh Dalang Ki Cahyo Kuntadi, S.Sn., M.Sn.. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Daerah. Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Rumusan masalah dalam penelitian wayang kulit lakon Gatutkaca Kusumayudha adalah bagaimana nilai-nilai pendidikan pagelaran wayang kulit lakon Gatutkaca Kusumayudha dalang Ki Cahyo Kuntadi, S.Sn., M.Sn. ? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan pagelaran wayang kulit lakon Gatutkaca Kusumayudha dalang Ki Cahyo Kuntadi, S.Sn., M.Sn. Penelitian pagelaran wayang kulit Lakon Gatutkaca Kusumayudha menggunakan sebuah pendekatan semiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian Gatutkaca Kusumayudha adalah metode deskriktif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah video rekaman dalam keeping DVD pagelaran wayang kulit lakon tersebut. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di dalam pagelaran wayang kulit lakon Gatutkaca Kusumayudha terdapat 1) nilai pendidikan moral 2) nilai religius 3) nilai sosial. Nilai pendidikan moral ditujukan oleh Adipati Karna pada saat berbicara dengan Prabu Duryudana, dia mengutamakan sopan santun dan mawas diri, selain itu prabu karna juga mempunyai nilai tanggung jawab menjadi senopati dan mempunyai sifat kesetia kawanan yang baik. Nilai moral berikutnya ditunjukan oleh Sang Kusumayudha ketika di angkat menjadi senopati dengan suara lantang dan percaya diri Gatutkaca menyaguhi permintaan orang tuanya. Nilai moral selanjutnya ditunjukan Gatutkaca yang berani mengakui kesalahanya dan meminta maaf kepada pamanya. Nilai Pendidikan Religius terletak pada syair lagu pengganti pocapan, alunan syair lagu yang menggambarkan Abimanyu maju berperang. Nilai pendidikan religius yang selanjutnya ditunjukan pada syair lagu di saat Gatutkaca membaca mantra Aji Narantaka. Nilai pendidikan sosial ditujukan oleh Prabu Krisna ketika mengingatkan Gatutkaca untuk senantiasa bersabar dalam menerima coban serta senantiasa memegang jiwa kesatriaan. Nilai sosial juga ditunjukan oleh Prabu Karna pada saat Prabu Duryudana marah besar dan kemudian menuduh prabu Karna berhianat. Prabu Karna terlihat tetap sabar dalam menghadapi sikap Sahabatnya tersebut, ia juga terlihat mawas diri akan kekuranganya, dan tetap menjaga sopan - santun yang baik dengan Prabu Duryudaana. Nilai sosial berorganisasi juga ditunjukan Prabu Krisna ketika bermusyawarah dengan prabu puntadewa di perkemahan Hupalawiya.Nilai sosial kegotong-royongan juga ditunjukan tokoh kalabendana ketika melihat Gatutkaca dalam sekaratnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor (S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Sastra Daerah |
Depositing User: | Unwidha Perpustakaan Unwidha |
Date Deposited: | 09 Feb 2019 02:24 |
Last Modified: | 09 Feb 2019 02:24 |
URI: | http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/117 |
Actions (login required)
View Item |